Dulu, ketika desa itu masih ada, anak anak bermain dibawah bulan. Mereka bernyanyi dan berpegang tangan, berkejaran dengan bayang bayang. Kini, desa-desa itu telah tenggelam, semua diam, semua hilang, semua terbenam. Anak anak menulis surat kepada bulan, barangkali ia mendengar, teringat tarian dan dolanan dibawah purnamanya.
[ Sumber Berita ] [ Lokal ]
Subscribe to:
Post Comments (Atom)
No comments:
Post a Comment